Muriaraya.co.id, Pati – Seorang preman disikat oleh pihak kepolisian pada Kamis (15/5/2025) malam. Lelaki berinisial AZ (43) itu diketahui memeras vendor pabrik PT HWI Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Heri Dwi Utomo menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan dari pihak vendor, yakni Ahsanudin. Ia mengaku sebagai korban. Usai mendapatkan laporan pihaknya langsung bergerak cepat.
”Jadi sekitar jam 15.00 sore kemarin ada laporan dari salah satu pabrik. Kemudian kami tindaklanjuti ternyata ada tindakan premanisme. Maka kami lakukan upaya penangkapan. Alhamdulillah kita amankan pelaku premanisme,” ujar AKP Heri.
AZ diciduk di sebuah rumah makan di Kecamatan Juwana. Ia disebut melakukan pemerasan dan intimidasi terhadap vendor pabrik PT HWI Penanaman Modal Asing di Pati.
”Dia meminta uang kepada salah satu pabrik di wilayah Pati. Nominalnya jumlahnya Rp 7,5 juta. Kita dalami apakah ada praktik seperti itu. Sementara satu orang. barang bukti yang kami amankan Rp 2,5 juta,” ungkap dia.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku menghubungi pada Rabu (14/5/2025) dan meminta uang sebesar Rp 7 juta dengan ancaman akan mengganggu usahanya di pabrik PT HWI Pati jika permintaannya tidak dipenuhi.
Merasa tertekan, korban akhirnya menyanggupi bertemu dan menyerahkan uang Rp 2,5 juta kepada pelaku pada hari berikutnya. Mirisnya, korban mengaku sudah dua kali diperas oleh pelaku.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menambahkan pihaknya tidak akan mentolerir segala macam bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat.
”Kami tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme yang dapat menghambat investasi dan meresahkan masyarakat,” tegas AKBP Jaka Wahyudi.
