
Muriaraya.co.id, Pati – Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan Desa Bakaran Kulon,kecamatan Juwana, kabupaten Pati, pada hari ini untuk menyaksikan dan mengikuti Kirab Budaya Haul Mbah Demang Bakaran Kulon. Acara tahunan ini digelar sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian tradisi untuk mengenang jasa-jasa Mbah Demang, seorang tokoh penyebar agama Islam dan sesepuh desa yang sangat dihormati.
Kirab budaya dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dari area makam Mbah Demang dan berakhir di Balai Desa Bakaran Kulon. Berbagai elemen masyarakat turut memeriahkan kirab ini, mulai dari perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga pelajar dan warga umum. Mereka mengenakan beragam pakaian adat Jawa, menampilkan atraksi kesenian tradisional, dan membawa gunungan hasil bumi sebagai simbol kemakmuran.(17/7/25).

Kepala Desa Bakaran Kulon, Dadik utomo menyapaikan kepada awak media. Dan hari ini sangat meriah sekali dari pada tahun kemarin, Dan tahun ini di karenakan ekonomi Didesa bakaran kulon kurang baik untuk itu masyakat bersengkuyung bershodakoh dan hari ini bersyukur kepada allah SWT, dan untuk itu tidak meninggalkan budaya dengan ganti slambu mbah demang.
Lanjut kades. Dan kegiatan Hari ini di ikuti ada 16 Rt dan 5 Rw. Mungkin ada 30 an peserta karnaval di desa bakaran kulon di karenakan setiap RT ada 2 peserta pemuda dan orang tua. Ucap kades
Harapanya.kades bakaran kulon. Hari ini dan seterusnya tidak akan ninggal cikal bakal bakarankulon untuk melestarikan budaya.
Dalam rangkaian acara haul Mbah Demang sendiri tidak hanya terbatas pada kirab budaya. Sebelumnya, telah dilaksanakan berbagai kegiatan, tarian dan hari ini karnaval dan arak gunungan Dan nanti malam ada wayang kulit di halaman makam mbah demang.
Panatia putu mbah demang.eko sutopo menambahkan. Dengan acara salin slambu di makam mbah demang bakaran kulon juwana. Hari ini ada karnaval dan arak gunungan di setiap RT mengikuti acara tetsebut.
Dengan acara di mulai start dari makam mbah demang balaidesa bakaran kulon menuju nyai ageng sabirah mbah sopoyono bakaran wetan. ” Hari ini karnaval di lanjut nanti malam wayang kulit.tutup ( Eko S ).