
Muriaraya.co.id, Rembang – Sesosok jenazah perempuan menggunakan seragam aparatur sipil negara (ASN) ditemukan terapung di laut, dekat reklamasi baru sisi timur Pelabuhan Tasikagung Rembang, Senin 11/8/2025.
Warga pemancing ikan yang mengetahui, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian. Di leher korban tampak masih mengenakan perhiasan kalung emas.
Jenazah korban dievakuasi dan dibawa menuju kamar mayat RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Polair Polres Rembang, AKP Mundi menjelaskan kali pertama tidak ditemukan kartu identitas korban.
“Korban berjenis kelamin perempuan, memakai seragam ASN,” ujarnya.
Belakangan korban teridentifikasi bernama Jihana Ratika Dewi (28 tahun), warga Kelurahan Tanjungsari Rembang. Kebetulan yang bersangkutan baru saja melahirkan anak pertamanya.
Ia merupakan ASN Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Rembang.
Hal itu dipastikan setelah suami korban, Thoriq Dwi Prayuda datang mengecek ke kamar mayat. Begitu tahu korban adalah isterinya, Thoriq langsung menangis.
Thoriq kepada aparat kepolisian menceritakan Senin pagi mengantar isterinya berangkat ke tempat kerja. Sama sekali tidak ada kecurigaan.
“Iya saya yang mengantar pak. Biasanya kan di depan kantor, lha tadi pagi sampai masuk ke halaman (lorong),” ujar Thoriq.
Ikut Apel
Berdasarkan penelusuran seusai dokter selesai visum, pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka memar dan patah tulang. Polisi memutuskan menggelar autopsi, untuk mengetahui luka disebabkan karena apa.
Kaur Binops Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetyo menyatakan upaya tersebut guna mengetahui penyebab meninggalnya korban.
“Kita belum bisa menyimpulkan (soal luka), ini masih pendalaman dan penyelidikan. Kalau sudah ada informasi, akan kita sampaikan,” terangnya.
Kami juga mengumpulkan informasi dari rekan kerja korban di Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman.
Rekan korban menyampaikan bahwa yang bersangkutan seusai apel pagi, menuju meja tempat kerjanya.
Tak berselang lama, ia ditelefon seseorang, kemudian pergi keluar kantor.
HP, dompet, KTP, tas dan jaket milik korban ditinggal di meja kerjanya. Sayangnya, di kantor DPKP tidak ada kamera CCTV, sehingga tidak diketahui ia pergi dijemput orang lain atau sendirian.
Namun berdasarkan rekaman kamera CCTV Tugu Adipura, di depan gedung DPRD Rembang, korban terlihat berjalan kaki sendirian sekira pukul 08.10 Wib. ( Wahyu )