
Muriaraya.co.id, Kudus – Dua orang kakak beradik berinisial DV (39) dan DM (29) yang menjadi korban penusukan di Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudusdinyatakan meninggal dunia.
Sang adik, DM telah dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 14 September 2025 malam. Kemudian sang kakak, DV meninggal pada Senin, 15 September 2025 sekitar pukul 09.20 WIB setelah mendapatkan perawatan medis di RS ‘Aisyiyah Kudus.
Kepala Unit Humas dan Marketing RS ‘Aisyiyah Kudus, dr. Rizky Ernita Irawati membenarkan hal tersebut.
“DV usia 39 tahun meninggal pukul 09.20 WIB hari ini. DM usia 29 tahun datang ke IGD dalam keadaan meninggal,” ungkap dr. Rizky melalui keterangan tertulisnya pada Senin pagi.
Informasi meninggalnya kakak-adik tersebut juga dibenarkan oleh Ketua RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Doni Saputra.
DM dan DV yang merupakan warganya telah meninggal dunia usai ditusuk menggunakan senjata tajam pada Minggu malam.
Doni mengungkapan, dari informasi para tetangga yang melihat kejadian langsung, kedua korban diduga ditusuk oleh tetangga yang tinggal di belakang rumah korban, inisialnya AB.
“Dari banyak informasi, katanya pelaku ada dua orang. Dugannya pelaku tetangga sendiri, belakang rumah korban, inisial AB,” ungkap Ketua RT setempat.
Doni menuturkan, selama ini terduga pelaku cukup tertutup dan jarang ngobrol dengan tetangga. Sedangkan keseharian korban DM dan DV seperti pemuda pada umumnya, nongkrong dan ngopi.
“Pernah ada cek-cok atau apa (antara terduga pelaku dan korban), saya belum mengetahui sepenuhnya. Saat saya ikut nongkrong, semua biasa saja,” ungkapnya.
Di samping itu, Doni sebagai Ketua RT mendapat informasi adanya peristiwa penusukan berdarah pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Salah satu warga tiba-tiba datang ke rumahnya dan melapor adanya peristiwa penusukan. Doni kemudian bergegas datang ke lokasi kejadian.
Di tempat tersebut, Doni melihat DV dan DM terkapar tidak sadarkan diri dengan tubuh berdarah.
Ia langsung minta pertolongan ke RS ‘Aisyiyah guna mengirimkan pertolongan secepatnya. Namun karena teman-teman korban cemas, kedua korban dibawa ke RS menggunkan motor roda tiga.
“Saya ikut mengantar kedua korban ke rumah sakit. Saat itu, kondisi adiknya berdarah semua, terutama di bagian kepala, berdarah. Sedangkan kakaknya (ada luka tusukan) di perut dan jempol tangan kanan putus,” deskripsi Doni tentang kondisi kedua korban malam tadi.
Saat ini, kedua korban masih dalam proses autopsi di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Setelah selesai, keluarga berencana memakamkan keduanya sore ini.
Sebelumnya, Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo membenarkan adanya peristiwa penusukan di Kelurahan Wergu Wetan malam tadi.
Pihak kepolisian juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Sementara masih diburu, mohon doanya supaya bisa segera tertangkap. Masih prose pencarian,” jawab Kapolres saat dimintai keterangan malam tadi.
Pihaknya melanjutkan, informasi sementara terduga pelaku lebih dari satu orang.
“Kita masih dalami terkiat pastinya, yang jelas lebih dari satu (pelaku). Motifnya apa juga masih kami lakukan pendalaman,” imbuhnya.