Muraraya.co.id, JEPARA – Penjabat Bupati Jepara bersama dengan jajaran Forkopimda mengecek pasokan gas elpiji di SPBE dan agen di Jepara, Selasa (19/3/2024). SPBE yang dikunjungi orang nomor satu di Jepara itu yakni SPBE Mulyoharjo, pangkalan di Bangsri dan Agen elpiji 3 kg PT. Berkah Jie Lividior di Desa Bandungharjo Kecamatan Donorojo
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyebut jika saat ini pasokan gas elpiji sudah kembali normal. Dirinya mencontohkan jika pada Selasa ini di SPBE Mulyoharjo terdapat 60 ton metrik atau 20 ribu tabung gas elpiji 3 kilogram yang akan dibagikan ke 12 agen.
“Saat ini pasokan sudah kembali normal dari Pertamina. Beberapa hari lalu memang tersendat karena berbagai kendala seperti kondisi cuaca,” katanya.
Akan tetapi dirinya memastikan akan terus berupaya memenuhi kebutuhan gas elpiji 3 kilogram. Dirinya bahkan secara langsung melakukan panggilan vidio dengan Kepala Pertamina untuk meminta pasokan elpiji ke Jepara terus terjaga.
“Memang banyak hambatan. Jadi pengiriman dari Semarang pun, kemarin masih banjir. Semoga bisa segera membaik cuacanya. Supaya pengirimannya lancar. Beberapa hari lalu pengiriman dari Semarang, Rembang maupun Gresik terkendala cuaca. Akan tetapi Pertamina menjamin sampai lebaran stok elpiji di Jepara aman,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan adanya pedagang yang menjual di atas harga normal dan bahkan tidak wajar, Edy memastikan akan memburunya. Sebab, dua hari terakhir beredar informasi bahwa di Kecamatan Bangsri harga jual gas melon mencapai Rp50 ribu per tabung.
“Kalau ada yang jual dengan harga tak wajar, laporkan saja ke saya. Nanti akan kami tindak. Mudah-mudahan barangnya ada, harganya normal,” tegas Edy