
Muriaraya.co.id, Demak – Wajah ceria dan penuh syukur terpancar, saat cobaan berat diganti dengan rezeki yang melimpah.
Itulah yang dialami oleh seorang guru ngaji asal Demak, yang sebelumnya viral karena terkena denda dari wali murid sebesar Rp25 juta.
Setiap harinya, guru ngaji ini mengajar di madrasah diniyah (Madin), dengan jarak sekitar 10 km dari rumahnya. Karena ingin menyelesaikan masalah tersebut, beliau sampai rela menjual sepeda motor yang biasa dipakai sehari-hari untuk menutupi denda sebesar Rp25 juta.
Kini, beban itu terasa lebih ringan. Orang-orang baik mulai berdatangan ke rumah beliau, memberikan semangat dan bantuan.
Salah satunya adalah Gus Miftah. Beliau memberikan bantuan berupa uang tunai Rp25 juta, satu unit motor Beat baru, serta menawarkan pilihan kepada guru ngaji tersebut: ingin membenahi rumah atau berangkat umroh.
Dengan penuh haru, sang guru ngaji pun memilih untuk berangkat umroh, dan keputusannya itu disambut hangat oleh masyarakat sekitar.
Sungguh mulia hatimu, Bapak Guru Ngaji.
Siang ini, tak hanya Gus Miftah yang datang berkunjung. Rencananya, Wakil Gubernur Jawa Tengah juga akan hadir untuk menyapa dan memberikan dukungan. ( Sholeh )