Muriaraya.co.id, Pati – Seorang pria asal Surabaya berinisial SY (44) sukses menyamar jadi “orang pintar”, investor, sekaligus “CEO” pondok pesantren fiktif.
Kejadian bermula Oktober 2024 saat korban dikenalkan ke SY untuk ngobatin istrinya yang sakit. Doi langsung diagnosa pakai ilmu gaib: “Wah ini kena santet, Mas.” Dengan percaya diri, dia minta Rp 3 juta buat ganti penyakit dan Rp 6 juta buat buang setan.
Ajaibnya, setelah “pengobatan”, istri korban sembuh. Jadilah SY makin dipercaya, bahkan tinggal di rumah korban, katanya buat jaga-jaga dari serangan santet susulan.
Gak cukup sampai situ, Doi langsung naik level. Ngaku punya saham di sejumlah perusahaan besar dan pemilik PT. Anugrah Bumi Nusantara (yang ternyata cuma khayalan), dia janjiin investasi untung besar dan bahkan bisa ambil “uang gaib”.
Korban yang udah kelewat percaya langsung gadaikan sertifikat tanah, setor uang total Rp 140 juta.
Tapi seperti kisah mistis lainnya, semua berakhir saat realita menyerang. Pada 30 April 2025, korban sadar uangnya bukan gaib, tapi raib! Langsung lapor polisi, dan Polres Kudus pun bertindak cepat. SY ditangkap bersama barang bukti: ID card palsu, bukti transfer, HP, dan peti misterius berisi batu serta kain ritual.
Alhasil, kini SY harus bertanggung jawab atas “magic show”-nya dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Pesan moral dari kasus ini: kalau ada yang bilang bisa hilangin santet sekaligus janjiin return investasi tinggi, besar kemungkinan itu bukan dukun, tapi pelaku tipu-tipu.