Para Petani JMPPK,Peringati Hari Tani

Pati, Pemerintah283 Dilihat

Muriaraya.co.id, Pati – Para petani telah melakukan Kegiatan Brokohan dan Audensi oleh Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Kabupaten Pati  dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Jumat 20/09/2024.

Gubretno mengatakan, Kita berkumpul disini untuk menggingatkan pejabat publik yang ada di Pati untuk ingat petani dan hari Tani.

“Kami meminta aksi nyata termasuk meminta pelibatan masyarakat khususnya kami JMPPK yang anggotanya di Kayen, Tambakromo, Sukolilo dalam proses pembuatan Perda Tata Ruang”, jelasnya.

“Kami menemukan data sekitar 54 hektar itu di kawasan Desa Sinom Widodo ada PPKH pinjam pakai kawasan hutan untuk kepentingan PT.SMS, lahan petani ini akan dijadikan pabrik”, ujarnya.

Lahan-lahan pertanian produktif seperti yang terjadi di kecamatan Tambakromo ini ada 180 hektar lahan milik masyarakat tersebut terdiri dari lahan sawah, kebun ada perkampungan, ini akan menggusur wilayah-wilayah pertanian atau garapan garapan para petani di kecamatan Tambakromo.

Harapan saya ini, ketika nanti ada proses baru, ada AMDAL ataupun mengajukan AMDAL baru, kami berharap ini para pihak DPRD, Bupati dan juga Dinas Lingkungan Hidup transparan.

Kesulitan Pupuk Bersubsidi Petani yang didistribusikan mohon dicarikan solusi demix petani.

Ali Badrudin Mengatakan, Setelah saya mendengar apa yang disampaikan oleh Bapak Gunretno, bahwa kami yang ada di DPRD tidak akan lupa dengan Bapak Ibu semuanya, karena tadi telah disampaikan bahwa kami terpilih pun dari bapak Ibu semuanya jadi nanti ketika ada perubahan RT RW atau revisi RT RW tentunya kami akan mengundang Bapak Ibu sebagai perwakilan.

“Nanti kita ajak diskusi tentang RT RW itu bisa dirubah dalam jangka waktu kurang lebihnya 5 tahun ya kalau memang nanti ada perubahan di 2026 kita bisa melakukan perubahan tentunya juga kita harus tidak bisa berdiri DPRD tentu saja yang lebih utama adalah keterlibatan dari estetis karena misalkan atau dibahas oleh DPRD sendiri tidak bisa bersama-sama dengan eksekutif dominannya adalah tentunya nanti kami ngajak diskusi mana yang lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Pati”, tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *