Pemkab Kudus Gelar Pasar Murah Menjelang Hari Raya Idul Fitri

Muriaraya.co.id, Kudus-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Perdagangan akan menggelar Pasar Murah dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Kamis (28/03/2024).

Disiapkan sekitar 2.000 paket sembako yang bisa ditebus murah oleh masyarakat.

Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus Minan Mochammad mengatakan, akan disiapkan sekitar 2.000 paket sembako murah yang bisa di tebus oleh masyarakat.

pasar murah rencananya digelar bulan depan menjelang hari Hari Raya Idul Fitri di Lapangan Tangsi, Desa Rendeng, Kota, Kudus.

Untuk yang pertama di tgl 4 April diadakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus dengan menyediakan sekitar 1.200 paket sembako murah.

Masyarakat bisa menebus paket sembako bernilai Rp 100 ribu dengan membayar Rp 50 ribu.

”Isinya beras 2,5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula 1 kilogram,” terang Minan.

Sedangkan pasar murah yang dilaksanakan 5 April didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah dengan menyediakan 1.100 paket sembako murah.

Masyarakat bisa menebus paket sembako dengan nilai yang sama.

”Kalau yang dari pemprov, paket sembakonya berisi beras 5 kilogram dan minyak goreng 1 liter,” jelasnya.

Pendistribusian paket sembako murah ini, akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dengan menyediakan voucher bagi warga masing-masing yang membutuhkan paket sembako murah.

Sehingga, saat pelaksanaannya nanti, warga tinggal menukarkan voucher itu dengan paket sembako.

”Jadi, nanti yang punya datanya dari kecamatan, karena dari kecamatan yang tahu persis kondisi warganya. Nanti kami (Dinas Perdagangan) tinggal menerima datanya,” tuturnya.

Minan menyampaikan, tujuan dari diselenggarakannya Pasar Murah ini, pada intinya untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Kudus.

Kemudian, untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga menjelang Hari Raya Idulfitri atau Hari Lebaran nanti.

”Ini beberapa seperti gula, bawang merah ada lonjakan tapi fluktuatif. Kadang naik kadang turun, tapi tidak terlalu signifikan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *