Program Digitalisasi Desa Tahun Ini, Total Sebanyak 47 Desa Mengikuti

Desa, Grobogan, Pemerintah219 Dilihat

Muriaraya.co.id, Grobogan – Sejumlah desa di Kabupaten Grobogan antusias untuk mengikuti program digitalisasi desa. Tahun ini, total sebanyak 47 desa mengikuti bimbingan teknis digitalisasi desa melalui program desa cerdas.

Sebelumnya, ada15 desa yang menjadi lokus atau pilot project pelaksanaan program tersebut. Yakni Desa Baturagung, Klampok, Ngeluk, Ngembak, Karangsari, Geyer, Tambirejo, Selo, Sumberagung, Sidorejo, Grabagan, Kalirejo, Panunggalan, Putatsari dan Tambakselo.

“Saat ini terus bertambah. Kita juga masih menunggu desa-desa yang lain,” kata Yuono Joko Susanto, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dispermasdes Grobogan, Selasa (14/5/2024).

Desa-desa tersebut yakni, Desa Wolo, Tirem, Kronggen, Katekan, Tegalsumur, Getasrejo, Karangrejo, Lebak, Rejosari, Teguhan, Sumberjatipohon, Lebengjumuk, Tanggungharjo, Sedayu, Ngabenrejo, Bendoharjo, Temon, Jangkungharjo, Kramat, Wedoro, Jipang, Wandankemiri, Jenengan, Klambu, Terkesi, Selojari, Kandangrejo dan Ngembak.

“Sisanya ada 19 desa di Kecamatan Karangrayung juga mengikuti digitalisasi desa,” katanya.

Digitalisasi desa, lanjut Yuono, dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Mampu mempercepat layanan kepada warganya, sehingga terjadi kemudahan dalam pelayanan publik.

“Dengan digitalisasi desa bukan menjadi momok pelayanan masyarakat. Namun bisa mempermudah pelayanan,” ungkapnya.

Guna mempercepat pengembangan digitalisasi desa, seluruh stakeholder diharapkan bisa bergandengan tangan dan saling mendukung. Sebab, mustahil digitalisasi desa bisa terwujud tanpa campur tangan semua pihak. Karena digitalisasi menyimpan berbagai tantangan, seperti infrastruktur yang terbatas dan keterbatasan aksesibilitas.

“Perlu dukungan pemerintah kabupaten, kecamatan. Utamanya pemerintah desa dan masyarakatnya itu sendiri,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *