
Muriaraya.co.id, Rembang– Seorang korban meninggal dunia, dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura Semarang – Surabaya, turut tanah Desa Blimbing Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Kamis (07 Agustus 2025) sekira pukul 05.30 Wib.
Korban meninggal dunia adalah pengendara sepeda motor Honda Supra, Juri (58 tahun) warga Desa Blimbing Kecamatan Sluke.
Korban ditabrak truk trailer yang dikemudikan W (42 tahun) warga Kresek Tempurejo Kecamatan Pesantren Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Ryan Mitha Pangesti melalui Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas, Ipda Rahmat Hersa Widiatmoko menjelaskan berdasarkan hasil olah TKP, semula pengendara motor melaju dari arah timur ke barat.
Di belakang sepeda motor, melaju truk trailer dari arah yang sama. Pengakuan sopir truk mengantuk, sehingga menabrak pengendara motor, sampai terperosok ke pinggir jalan. Proses evakuasi korban membutuhkan waktu agak lama, karena berada di bawah truk.
“Posisi sepeda motor dan korban terjepit di bawah kolong truk,” tuturnya.
Setelah korban dapat dievakuasi, langsung dibawa menuju Puskesmas Sluke. Namun nyawa korban tak tertolong, karena menderita luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.
“Korban mengalami luka di kaki kiri, memar pada wajah dan bagian dada,” imbuhnya.
Sopir truk diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ia mengimbau para sopir segera berhenti istirahat kalau merasakan lelah di perjalanan, karena kondisi mengantuk sangat berisiko, membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Kepala Desa Blimbing, Moh. Ishomudin Al Fathoni mengakui jalur tersebut merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Kalau malam situasinya gelap, karena minim lampu penerangan.
“Kemarin ada laka yang sisi utara jalan, kalau tadi pagi selatan jalan. Untuk lampu penerangan, sudah kami usulkan agar ada penambahan, semoga ada perhatian dari pemerintah,” ujar Kades.
Kades menimpali jenazah korban sudah dimakamkan Kamis siang sebelum Dzuhur. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan dua anak.
“Kebetulan korban masih saudara saya mas (pak dhe/paman_Red). Anaknya yang satu sudah keluarga, yang satunya lagi baru mau keluarga,” pungkasnya. ( Wahyu )