Muriaraya.co.id, Pati – Viralnya video di media sosial terkait aksi koboi jalanan di Pantura Juwana pada Rabu (18/12/2024), mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Pasalnya, dalam video yang menunjukkan aksi kekerasan tersebut, salah satu pelaku diduga adalah oknum Kepala Desa (Kades) Sidomukti, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
Sebagaimana keterangan Irfan selaku teman korban bernama Moh Isnan Badrul Jamali seorang warga Kabupaten Kudus.
Dijelaskannya, Irfan dan Moh Isnan saat itu sedang dalam perjalanan menuju Kudus, setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Saat sampai di jalan Pantura Juwana tepatnya turut Desa Widorokandang sekitar pukul 17.40 WIB, ia diberhentikan oleh seseorang dengan menggunakan mobil Toyota Yaris berwarna hitam.
“Pemuda mobil Yaris diduga mabuk terus menyalip dari kiri, merasa tidak dikasih jalan terus tidak terima, kemudian nyalip menghadang supir kami. kemudian dipukuli dan kunci mobil kami dibuang di parit, mobil ga bisa jalan masih di Pantura Juwana,” ujar Irfan melalui sambungan seluler pada Kamis (19/12/2024).
Setelah video koboi jalanan itu viral, Irfan mengaku mendapatkan informasi dari netizen yang mengirim pesan kepadanya.
Bahkan ada yang menyebutkan bahwa salah satu pelaku diduga oknum Kades Sidomukti, Kecamatan Jaken.
Merasa menjadi korban kekerasan, Irfan mengatakan jika saat ini dirinya sedang membuat laporan di Polresta Pati untuk mendapatkan keadilan.
“Ini saya di Polresta Pati mendampingi korban untuk membuat laporan mas,” jelasnya.
Sebagai informasi, mobil Toyota Yaris warna hitam dengan pelat nomor D 1360 LU, setelah dicek Irfan ternyata pajak dalam kondisi mati dan tidak diperpanjang.
