
Muriaraya.co.id, BLORA – Pembangunan lokasi sumur eksplorasi migas Darajingga (DRJ)-001 yang dikelola Pertamina Asset 4 di Dukuh Nglaren, Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, terus berjalan. Saat ini, proyek yang dikerjakan oleh PT Energi Sarana Sejahtera (ESS) bersama anak perusahaannya, PT Pelangi, telah memasuki tahap pengurugan lapisan dasar setelah sebelumnya menyelesaikan pengurugan akses jalan menuju lokasi utama.
Site Manager PT ESS, Indri, menjelaskan bahwa pengurugan lokasi telah dimulai sejak 17 Juli 2025 dan berjalan lancar. “Efektif sudah dua pekan kami kerjakan pengurugan lokasi. Semua masih lancar,” ujarnya pada Selasa (5/8/2025). Ia memastikan material tanah urug yang digunakan sudah sesuai kontrak dan Purchase Order (PO) yang telah disepakati.
Indri juga menegaskan bahwa pihaknya selalu menginstruksikan vendor untuk mematuhi standar material. Lebih dari itu, proyek ini diproyeksikan menyerap banyak tenaga kerja lokal, khususnya dari Desa Mendenrejo. “Kami prioritaskan warga sekitar untuk terlibat, mulai dari sopir, petugas keamanan, hingga tenaga kerja tanpa keahlian khusus,” tambahnya.
Warga Mendenrejo menyambut baik keterlibatan tenaga kerja lokal dalam proyek tersebut. Salah satunya, Wahyu, mengungkapkan bahwa keberadaan proyek pemboran ini dapat membantu mengurangi pengangguran. “Kami senang ada proyek ini, karena bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga,” katanya. Ia berharap rekrutmen dilakukan secara optimal dan berkesinambungan selama proyek berjalan.
Masyarakat juga menaruh harapan besar bahwa proyek ini akan memberi manfaat ekonomi langsung, tidak hanya dalam bentuk pekerjaan, tetapi juga mendorong pertumbuhan usaha mikro di desa. Mereka berharap kontraktor dan pihak terkait melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah desa dan kecamatan agar peluang kerja dibuka secara t
ransparan dan memprioritaskan warga setempat.
Secara keseluruhan, proyek eksplorasi migas di Blora ini dianggap sebagai kesempatan emas oleh warga Mendenrejo. Dukungan penuh pun diberikan, dengan catatan keterlibatan nyata tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas agar manfaatnya benar-benar terasa di masyarakat sekitar. ( Wahyu )