Muriaraya.co.id, Pati – Toko sembako di Kayen di lalap si jago merah di Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, pada Selasa (16/4/2024.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Pati Sugiyono mengungkapkan toko sembako yang mengalami kebakaran itu yakni Toko Meila. Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Sukarno selaku pemilik toko mengatakan, Sekitar pukul 02.10 WIB, terbangun dari tempat tidurnya lantaran mencium bau asap yang menyengat. Ia pun dikagetkan dengan api yang membara di dalam tokonya, Katanya.
Si jago merah kemudian dengan cepat membesar dan merembet ke dalam gudang sembako yang tepatnya di dalam toko.
Melihat hal tersebut, sontak Sukarno berteriak membangunkan istrinya, Parti, para anak dan cucu yang berada di lantai dua bangunan tersebut. Mengingat toko tersebut juga digunakan sebagai tempat tinggal.
“Mereka kemudian berlari keluar menyelamatkan diri, melewati atap rumah tetangga. Terus mereka berteriak minta tolong kepada warga sekitar,” Ungkapnya.
Mendengar teriakan Sukarno dan keluarganya, warga pun terbangun dan berbondong-bondong ke Toko Sembako yang terbakar. Warga kemudian mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
”Warga sekitar juga menghubungi Unit Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Pati dan pihak jaga Polsek Kayen,” ujarnya
Sejumlah armada pemadam kebakaran pun bergegas ke lokasi kejadian. Pihaknya mengerahkan 4 unit damkar dan dibantu satu unit truk tangki air dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati.
”Kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 04.00 WIB. Tidak terdapat korban jiwa dan situasi telah kembali aman kondusif,” kata dia.
Pihaknya menduga kebakaran ini disebabkan korsleting listrik di dalam toko sembako yang membesar dan merembet ke dalam gudang sembako. Apalagi toko tersebut berisiko sejumlah barang yang mudah terbakar, seperti gas elpiji dan sejumlah makanan yang berbungkus plastik.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian atas kejadian ini mencapai kurang lebih Rp 1,2 miliar. Selain toko sembako beserta isinya, api juga menghanguskan mobil Xenia, sepeda motor Beat dan Lexi.
”Kerugian toko sembako sekitar Rp 1 miliar, mobil Xenia Rp 180 juta, motor Beat Rp 20 juta dan motor Lexi Rp 23 juta,” tandasnya.
